Fungsi Dari Jenis Limfosit T

Fungsi Dari Jenis Limfosit T

jenis limfosit T berfungsi menghancurkan sel yang telah terinfeksi adalah limfosit T......

Daftar Isi

1. jenis limfosit T berfungsi menghancurkan sel yang telah terinfeksi adalah limfosit T......


Jenis limfosit berfungsi menghancurkan sel yang telah terinfeksi adalah limfosit T sitotoksik.

Set T pembantu adalah bagian dari Sel T yang berdiferensiasi dan berperan dalam mengatur serta membantu respon sel-sel imun aktif lainnya dalam proses imunitas. Sel T sitotoksik menyebabkan lisis (rusaknya membran sel) pada sel-sel antigen.

PEMBAHASAN

Limfosit T atau sel T adalah salah satu komponen utama dari sistem imun adaptif. Sel T memainkan peranan utama sebagai sistem pertahanan seluler, membunuh patogen intraseluler, seperti : virus, protozoa, dan bakteri intraseluler. Sel T berasal dari sel stem hematopoiesis, yang diproduksi di sumsum tulang. Sel T kemudian bermigrasi ke kelenjar timus, di mediastinum anterior [di antara sternum dan permukaan anterior jantung dan vena cava] untuk melangsungkan proses pematangan.

Pada sistem pertahanan tubuh, sel T terbagi dalam jenis :

1) Sel T pembantu, Helper T cell (CD4+)

Sel T tidak membunuh sel yang terinfeksi secara langsung. Namun, berkoordinasi dengan sel-sel imun yang lainnya. Sel T pembantu membantu proses pematangan sel B ke dalam sel B plasma (menyekresikan antibodi) dan sel B memory (mengingat antigen yang masuk). Sel T juga membantu mengaktifkan sel T sitotoksik dan makrofag untuk menyerang sel yang terinfeksi virus.

Sel T menjadi aktif ketika mereka dipresentasikan dengan peptida antigen di molekul MHC kelas II, yang mana terekspresi di permukaan sel presentasi antigen (APCs).

Sekali aktif, mereka terbagi dengan cepatnya dan mengeluarkan protein kecil yang disebut sitokin yang mengatur atau membantu dalam respon imun aktif.

2) Sel T Sitotoksik (CD8+ T)

Sel T sitotoksik menyebabkan lisis (hancurnya membran sel) dari sel-sel tumor dan sel-sel yang terinfeksi virus. Sel-sel ini memiliki kemampuan mengenali target-target mereka dengan mengikat antigen yang terhubung dengan molekul MHC kelas I, yang muncul di permukaan (APCs) seluruh sel-sel yang bernukleus. Dalam menghancurkan antigen yang masuk ke tubuh, sel T sitotoksik memproduksi zat-zat kimia, seperti : granzym, granulisin dan perforin.

3) Sel supressor (Regulatory T cell)

Sel ini berperan dalam menurunkan produksi antibodi/menghentikan tanggapan sel imun aktif ketika antigen berhasil ditaklukan untuk mencegah banyaknya kerusakan jaringan sel pada tubuh. Sel supresor menekan sel imun aktif dengan cara menghasilkan sitokin anti inflamasi dan melepaskan molekul yang membunuh sel imun aktif.

4) Sel T pengingat (memory T cell)

Sekali mereka berinteraksi dengan sel T naif antigen berdiferensiasi ke dalam sel efektor (CD4+ dan CD8+) dan sel T pengingat. Sel T pengingat bertahan lama dan dapat dengan sigapnya meluas ke dalam jumlah yang besar sel T efektor setelah terpapar kembali dengan antigen. Mereka menyediakan sistem imun dengan ingatan melawan patogen yang sebelumnya masuk. Sel T pengingat bisa menjadi CD4+ atau CD8+

5) Sel Pembunuh alami (Natural Killer T cell)

Sel Pembunuh alami berfungsi sebagai perantara antara sistem imun adaptif dengan sistem imun bawaan. Seketika hampir semua sel T berfungsi dipengaruhi oleh pengakuan kelas molekul MHCnya, sel T pembunuh alami mampu mengenali kelas-kelas antigen yang lainnya. Sekali diaktifkan, mereka mampu berfungsi yang sama halnya dengan sel CD4+ dan CD8+.

==================

Pelajari lebih lanjut

Sel T dan Sel B

https://brainly.co.id/tugas/2847713

https://brainly.co.id/tugas/202902

Jenis Sel T

https://brainly.co.id/tugas/16075113

==================

Details

Kelas : XI

Mapel : Biologi, Sitologi

Bab : Sistem Imun

Kode : 11.4.10

Kata Kunci : Sel T, Limfosit T, helper T cell

#TingkatkanPrestasimu


2. Jenis limfosit t yang mempunyai fungsi untuk menghancurkan sel yang telah terinfeksi yaitu limfosit


Sel limfosit merupakan salah satu sel yang memiliki fungsi untuk memerangi benda asing yang masuk ke dalam tubuh. Sel darah putih ini akan berkumpul dan melawan segala jenis benda asing yang masuk di dalam tubuh. Terdapat beberapa jenis sel limfosit yang memiliki tugas dan perannya masing-masing. Sel limfosit t yang bertugas menghancurkan sel yang telah terinfeksi adalah sel limfosit sitotoksik.

Pembahasan:

Sel limfosit merupakan salah satu jenis sel yang ada dalam tubuh. Sel limfosit ini merupakan sel darah putih. Pada tubuh manusia terdapat dua jenis sel limfosit yaitu sel limfosit b dan juga limfosit t. Limfosit b berperan dalam menyerang virus, bakteri, dan racun yang masuk ke dalam tubuh. Sedangkan limfosit t berperan dalam menyerang sel tubuh yang sudah terpapar virus atau sudah terinfeksi.

Limfosit t diproduksi oleh sel punca yang ada pada sumsum tulang belakang. Berbeda dengan sel darah putih lain, limfosit t harus terdiferensiasi terlebih dahulu. Limfosit t pertama kali terdiferensiasi di sumsum tulang belakang dan kemudian akan mengalamai diferensiasi lagi di timus. Limfosit t sendiri memiliki beberapa jenis berdasarkan fungsinya, yaitu limfosit t sitotoksik, helper, memori, dan regulatori.

Limfosit t sitotoksik berfungsi untuk membunuh dan menghancurkan sel yang telah terifeksi oleh virus. Limfosit t helper tidak dapat menyerang sel maupun agen penginfeksi tetapi sel ini berperan sebagai koordinator dalam respon imun tubuh. Limfosit t memori berperan dalam mengenali antigen virus yang pernah masuk ke dalam tubuh. Sedangkan limfosit t regulator berperan dalam mencegah adanya respon imun yang tidak diinginkan atau memiliki potensi merusak kekebalan tubuh.

Pelajari lebih lanjut

Pelajari lebih lanjut mengenai limfosit pada https://brainly.co.id/tugas/2785853

#BelajarBersamaBrainly #SPJ4


3. jenis limfosit t yang mempunyai fungsi untuk menghancurkan sel yang telah terinfeksi yaitu limfosit


Tubuh manusia dapat merespons penyakiti, infeksi, dan benda asing melalui respons imun. Salah satu sel yang penting dalam respons imun adalah sel T sitoksik. Sel T sitotoksik berfungsi untuk membunuh dan menghancurkan sel yang terinfeksi virus.

Maka jawaban yang paling tepat untuk pertanyaan diatas adalah Sel T sitotoksik

Pembahasan:

Pengertian

Sel T adalah salah satu jenis sel darah putih. Sel T kerap disebut dengan limfosit T, karena merupakan salah satu jenis limfosit sel darah putih bersama dengan sel B.

Sel T dibuat oleh sel punca dalam sumsum tulang belakang. Berbeda dengan sel darah putih lainnya, sel T tidak langsung matang melainkan harus terdiferensiasi terlebih dahulu.

Dilansir dari Lumen Learning, tahap pertama diferensiasi sel T terjadi di sumsum tulang belakang dan tahap kedua terjadi saat sel T memasuki timus melalui aliran darah. Di timus, sel T mengalami pematangan akhir.

Jenis-jenis sel T dan fungsinya

Sel T dibedakan menjadi empat jenis, di mana setiap jenisnya memiliki peranan berbeda dalam respons imun sistem kekebalan tubuh. Jenis-jenis sel T adalah sel T sitotoksik, sel T helper, sel T memori, dan sel T regulatori.

Sel T sitotoksik

Sel T sitotoksik berfungsi untuk membunuh dan menghancurkan sel yang terinfeksi virus. Sel sitotoksik dapat melepaskan granula sitotoksok ke dalam sel yang terinfeksi virus. Hal tersebut akan membunuh sel tersebut sehingga tidak meganggu sistem kekebalan tubuh.

Sel T helper

Jenis sel T selanjutnya adalah sel T helper. Sel T helper adalah sel T yang tidak bisa menghancurkan atau menyerang agen penginfeksi. Namun, sel T dapat disebut sebagai koordinator dalam respons imun tubuh.

Sel T memori

Sel T memori adalah jenis sel T yang berumur panjang. Sel T memori dapat mengenali antigen virus atau agen penginfeksi yang sebelumnya pernah memasuki tubuh.

Sel T regulator

Sel T regulator adalah jenis sel T yang berperan mencegah adanya respons imun yang tidak diinginkan dan berpotensi merusak kekebalan tubuh. sel T regulator mematikan respons imun ketika tidak dibutuhkan untuk mencegah kerusakan berlebihan pada sel dan jaringan normal tubuh.

Sel T melakukannya dengan cara memproduksi sitokin anti inflamasi dan memanipulasi sel dedritik sehingga sel T pembunuh tidak dapat diaktifkan.

Pelajari lebih lanjut

Pelajari lebih lanjut materi biologi sel pada link

https://brainly.co.id/tugas/51376977

#BelajarBersamaBrainly #SPJ4

Sel T sitotoksik bekerja untuk membunuh dan menghancurkan sel yang terinfeksi virus. Sel sitotoksik dapat melepaskan butiran sitotoksik ke  sel yang terinfeksi virus. Ini membunuh sel-sel ini dan tidak mengganggu sistem kekebalan tubuh.

Pembahasan

Sel T adalah salah satu jenis sel darah putih. Sel T, bersama dengan sel B, adalah sejenis limfosit sel darah putih dan sering disebut sebagai limfosit T. Sel T dibuat oleh sel induk sumsum tulang. Tidak seperti sel darah putih lainnya, sel T tidak langsung matang, tetapi harus berdiferensiasi terlebih dahulu. Tahap pertama diferensiasi sel T terjadi di sumsum tulang belakang, dan tahap kedua terjadi ketika sel T memasuki timus melalui aliran darah.  Sel T akhirnya matang di timus. Sel T dibagi menjadi empat jenis, yang masing-masing memainkan peran berbeda dalam respon imun sistem imun. Jenis sel T adalah sel T sitotoksik, sel T helper, sel T memori, dan sel T regulator. Sel T sitotoksik bekerja untuk membunuh dan menghancurkan sel yang terinfeksi virus. Sel sitotoksik dapat melepaskan butiran sitotoksik ke  sel yang terinfeksi virus. Ini membunuh sel-sel ini dan tidak mengganggu sistem kekebalan tubuh.

Pelajari lebih lanjut:

Pelajari lebih lanjut materi tentang limfosit, pada: https://brainly.co.id/tugas/2556588

#BelajarBersamaBrainly #SPJ4

4. Jaringan yang berfungsi sebagai fungsi imunologis yang menghasilkan sel-sel imunitas seperti limfosit B dan limfosit T di tunjukkan oleh nomor...A. 1B. 2C. 3B. 4​


Jawab:(C)

Penjelasan:
Karena dilihat dari semua gambar
Gambar nomor 1
memperlihatkan jaringan dalam tulang.
Gambar nomor 2
Memperlihatkan jaringan dalam paru-paru
Gambar nomor 4
Memperlihatkan jaringan otot

5. Berikut ini merupakan jenis limfosit t yang memiliki peranan dalam menghancurkan sel yang telah terinfeksi, adalah limfosit?


Jenis limfosit T yang memiliki peran dalam menghancurkan sel yang telah terinfeksi disebut sebagai sel T sitotoksik (CTL, Cytotoxic T Lymphocytes). Sel T sitotoksik memiliki kemampuan untuk mengenali dan menghancurkan sel yang telah terinfeksi oleh patogen, seperti virus atau bakteri. Mereka mengenali antigen yang terungkap di permukaan sel yang terinfeksi dan merespons dengan melepaskan zat-zat sitotoksik yang menyebabkan kematian sel tersebut. Sel T sitotoksik juga dapat membunuh sel kanker atau sel yang telah terinfeksi virus yang mengubah ekspresi genetik sel.


6. sel limfosit T yang berfungsi sebagai penghenti respon kekebalan tubuh adalah


Sel T Supresor

Smg membantu :))

7. virus yang menyerang sel darah putih jenis limfosit T


Human Immunodeficiency Virus(HIV)

8. sel T supresor merupakan tipe limfosit yg berfungsi


[tex] Sitologi, Imunologi [/tex]

Supresor berarti peredam atau silinser yang berfungsi sebagai peredam atau penekan. Jadi, jika merupakan sel T supresor yang nberfungsi sebagai penekan dan peredam aktivitas sel kekebalan tubuh.

9. Kelompok sel manakah yang berfungsi efektif dalam sistem kekebalan tubuh manusia? A. T limfosit - B limfosit - makrofag B. T limfosit - B limfosit - eritrosit C. B limfosit - sel kuffer - limfosit D. sel dendrit - leukosit neutrofilik - fibroblast E. mikroglia - histiosit - megakariosit


a.T limfosit- B limfosit- makrofag

10. mengapa virus HIV menyerang limfosit T?


karna hiv adalah human immodeficiency virus. yaitu virus yang menyerang kekebalan tubuh manusia. nah limfosit T itu sendiri adalah sel darah putih yang  pada sisitem kekebalan tubuh berfungsi untuk membunuh sel tumor dan mengendalikan respon imun. hiv ini menyerang langsung limposit untuk melemahkan kinerja limfosit untuk membunuh sel tumor dan melemahkan sistem imun. sehingga penyakit penyakit dapat dengan mudah masuk kedalam tubuh manusia yang mengakibatkan aids yaitu penyakit yang menumpuk didalam tubuh akibat hilangnya kekebalan tubuh yang disebabkan oleh hiv

11. sel darah putih yang berfungsi untuk mengeluarkan antibody adalah . . a. eosinofil b. basofil c. monosi d. limfosit T e. limfosit B


C kalo gak salah semoga bermanfaat

12. pematangan limfosit T terjadi di dalam ?


terjadi di dalam kelenjar timus (glandula timus)

13. Apa fungsi dari masing masing jenis sel limfosit T dalam respon imun?


LIMFOSIT T dibagi menjadi 3
1. Sel T pembunuh : menyerang patogen yang masuk ke tubuh, sel tubuh yang terinfeksi, serta sel kanket secara langsung
2. Sel T pembantu : menstimulasi pembentukan jenis sel T lainnya dan sel B plasma serta mengaktivasi makrofag untuk melakukan fagositosis
3. Sel T supresor : menurunkan dan menghentikan respon imun dengan cara menurunkan produksi antibodi serta mengurangi aktivitas Sel T Pembunuh

14. Jenis limfosit T yang berfungsi menghancurkan sek yang telah terinfeksi adalah .....


Jawaban:

T sitotoksik

Penjelasan:

jenis limfosit T yang berfungsi mengahncurkan sek yang terinfeksi adalah T sitotoksik.


15. Limfosit itu apaan sih ? terus fungsi dari limfosit sendiri apa ? sifat sifat dan ciri ciri dari limfosit itu apa ?


limfosit adalah leukosit yang tidak dapat bergerak dan memiliki satu inti sel. limfosit itu fungsinya sbg sistem kekebalan tubuhLimfosit adalah sejenis sel darah putih pada sistem kekebalan makhluk vertebrata. Ada dua kategori besar limfosit, limfosit berbutiran besar (large granular lymphocytes) dan limfosit kecil. Limfosit memiliki peranan penting dan terpadu dalam sistem pertahanan tubuh. maaf cuma itu yang aku tau

16. 1 Jelaskan Proses Pembentukan jenis-jenis limfosit B dan limfosit T mulai dari sel induk darah!​


Jawaban:

Proses pembentukan limfosit B (sel B) dan limfosit T (sel T) dimulai dari sel induk darah, yang juga dikenal sebagai sel hematopoietik pluripoten. Berikut adalah penjelasan mengenai pembentukan kedua jenis limfosit tersebut:

Pembentukan Limfosit B:

1. Sel induk darah memasuki sumsum tulang, tempat terjadinya hematopoiesis (proses pembentukan sel darah). Di dalam sumsum tulang, sel induk darah mengalami proliferasi dan diferensiasi menjadi prekursor sel B yang disebut pro-B sel.

2. Pro-B sel mengalami perubahan genetik dalam kromosomnya yang menghasilkan produksi reseptor sel B unik. Reseptor ini memiliki kemampuan untuk mengenali dan berikatan dengan antigen spesifik.

3. Pro-B sel kemudian berkembang menjadi sel B imatur, yang bergerak ke organ limfoid primer yang disebut sumsum tulang dan mengalami proses pematangan lebih lanjut.

4. Sel B imatur menjalani seleksi negatif dan positif di sumsum tulang. Sel yang gagal melewati seleksi akan subapoptosis (mati), sedangkan sel yang berhasil melewati seleksi positif akan masuk ke perifer.

5. Sel B matang yang telah melewati seleksi akan beredar di perifer, seperti kelenjar limfe, limpa, dan jaringan limfoid lainnya. Di sinilah sel B berinteraksi dengan antigen dan terlibat dalam respon imun adaptif, termasuk produksi antibodi.

Pembentukan Limfosit T:

1. Sel induk darah memasuki sumsum tulang, sama seperti dalam pembentukan sel B. Namun, sel-sel induk darah yang berkembang menjadi sel T bermigrasi ke timus untuk melanjutkan pematangan mereka.

2. Di dalam timus, sel-sel induk darah mengalami perubahan dan diferensiasi menjadi pro-T sel.

3. Pro-T sel mengalami perubahan genetik dalam kromosomnya yang menghasilkan produksi reseptor sel T yang unik. Reseptor ini dapat mengenali dan berikatan dengan antigen yang diproses dan dipresentasikan oleh sel presentasi antigen (APC).

4. Pro-T sel kemudian berkembang menjadi sel T imatur dan menjalani proses seleksi di timus. Sel yang gagal melewati seleksi akan subapoptosis, sedangkan sel yang berhasil melewati seleksi akan menjadi sel T matang.

5. Sel T matang beredar di perifer, termasuk dalam darah, kelenjar getah bening, dan jaringan limfoid lainnya. Mereka terlibat dalam respon imun adaptif dengan mengenali dan memberantas antigen secara langsung atau dengan berinteraksi dengan sel B.

Proses pembentukan sel B dan sel T ini sangat penting dalam sistem kekebalan tubuh, karena keduanya berperan dalam mendeteksi dan melawan patogen serta mempertahankan respons imun yang efektif.


17. Mekanisme kerja limfosit B, limfosit T, antibodi, dan antigen


LIMFOSIT B

Fungsi : menghasilkan antibody yang sifatnya spesifik dengan sangat cepat. Hidup selama 4-5 hari.


LIMFOSIT T

dibuat di sum – sum tulang dan matang di kelenjar Thymus.

Macam Limfosit T :

Sel T helper/T pembantu

Fungsi :

membantu/mengontrol system imun spesifikMenstimulasi sel B untuk membelah dan meproduksi antibodyMengaktivasi dua jenis sel T lainnyaMengaktivasi makrofag untuk bersiap memfagositosis

Sel T Killer/T pembunuh/T sitotoksik

Fungsi : menyerang sel tubuh yang terinfeksi dan sel pathogen yang relative besar secara langsung

Sel T suppressor/T penekan

Fungsi : menurunkan/menghentikan respon imun



Antibodi

Fungsi : untuk menetralkan/menghancurkan antigen yang masuk ke tubuh


Antigen adalah sebuah zat yang merangsang respon imun, terutama dalam menghasilkan antibodi


18. apa yang di maksud limfosit T


Limfosit T (sel T) adalah limfosit kecil yang dikembangkan di timus, fungsinya adalah mengatur respon sistem kekebalan terhadap sel-sel yang terinfeksi atau ganas.

19. apa yang di maksud dengan limfosit T


Limsofit T adalah limsofit kecil yang dikembangkan di timus, berfungsi untuk mengatur sistem kekebalan terhadap sel-sel yang ganas/ terinfeksi

20. Apa perbedaan limfosit B dengan limfosit T ?


Limfosit B menangani antigen yang berupa agen2 seperti bakteri dan racun dari bakteri tersebut, sedangkan limfosit T menyerang antigen yang berupa agen2 eukariotik seperti jamur dan sel hasil transplantasi

21. Jelaskan tentang fungsi atau peran jenis-jenis sel darah putih monosit dan limfosit


Limfosit bertanggung jawab untuk respon kekebalan tubuh ketika penyerbu asing dikenali menyerang jaringan sehat karena mereka memiliki kemampuan untuk membuat antibodi spesifik terhadap patogen. Monosit terlihat mirip dengan limfosit dalam banyak kasus, tetapi ketika monosit yang melakukan fungsi dengan unik sebagai makrofag, menelan dan mencerna penjajah yang diidentifikasi limfosit, mereka menjadi signifikan lebih besar dan tidak teratur bentuknya.monosit adalah sel darah putih yg berjumlah 13% dlm tubuh kita yg merupakan baris kedua pertahanan tubuh kita infeksi bakteri dan benda asing
fungsi monosit 1.menghancurkan sel" asing
2.mengangkat jaringan yg sudah mati
3.membunuh sel" kanker
limfosit adalah sel darah putih berjumlah 20-25% dlm tubuh yg merupakan jumlah tebanyak kedua setelah neutrofil
fungsi limfosit 1.menghasilkan antibodi
2.mengaktifkan kekebalan tubuh
3.megeluarkan bahan kimia dan menghancurkan patogen

maaf kalau kurang tepat, hanya itu yg saya tau
semoga bermanfaat jwban nya

22. limfosit t berfungsi untuk... a. menghasilkan antibodi b. mematangkan limfosit b c. memfagosit mikroba patogen d. melawan bakteri dan racunnya


C. memfagosit mikroba patogenlifosit berfungsi untuk:
a. menghasilkan antibodi
semoga membantu:)

23. Perbedaan antara limfosit B dengan limfosit T!


Limfosit B
1. Dibuat di sumsum tulang yaitu sel batang yang sifatnya pluripotensi(pluripotent stem cells) dan dimatangkan di sumsum tulang(Bone Marrow)
2.Berperan dalam imunitas humoral
3.Menyerang antigen yang ada di cairan antar sel
4. Terdapat 3 jenis sel Limfosit B yaitu :· Limfosit B plasma, memproduksi antibodi· Limfosit B pembelah, menghasilkan Limfosit B dalam jumlah banyak dan cepat· Limfosit B memori, menyimpan mengingat antigen yang pernah masuk ke dalam tubuh

Limfosit T
1.Dibuat di sumsum tulang dari sel batang yang pluripotensi(pluripotent stem cells) dan dimatangkan di Timus
2. Berperan dalam imunitas selular
3. Menyerang antigen yang berada di dalam sel
4. Terdapat 3 jenis Limfosit T yaitu:· Limfosit T pempantu (Helper T cells), berfungsi mengantur sistem imun dan mengontrol kualitas sistem imun· Limfosit T pembunuh(Killer T cells) atau Limfosit T Sitotoksik, menyerang sel tubuh yang terinfeksi oleh patogen· Limfosit T surpressor (Surpressor T cells), berfungsi menurunkan dan menghentikan respon imun jika infeksi berhasil diatasi


SEMOGA BERMANFAAT !!


24. pasangan antara jenis limfosit dan fungsinya adalah


terdapat 2 jenis limfosit yaitu Limfosit B dan Limfosit T:
- Limfosit B,memproduksi antibodi untuk merespons antigen tertentu.
- Limfosit T, tidak memproduksi antibodi. Limfosit T memproduksi zat aktif limfokin untuk membantu limfosit B dalam merespons antigen.


25. limfosit T akan mengeluarkan interkulin bila terdapat adanya antigen yang masuk. fungsi interkulin adalah


1. proses regulasi sistem kekebalan dan respon peradangan
2. sebagai respon saat sel mengalami cedera


26. Salah satu jenis limfosit yaitu limfosit B pembelah.jenis limfosit ini berfungsi..


untuk menghasilkan lebih banyak limgosit


moga membantu
☆SR☆

27. jenis antibodi yang ditemukan pada permukaan limfosit b berfungsi untuk


[tex] Imunologi, Sitologi, Hematologi [/tex]

Limfosit B menghasilkan antibodi untuk melawan antigen yang menginvasi tubuh manusia.

28. jenis limfosit T yang mempunyai fungsi untuk menghancurkan sel yang telah terinfeksi yaitu limfosit ... a. T helper b. T penolong c. T supresor d. T sitotoksike. T memori


[tex] Imunologi [/tex]

Jenis limfosit T berserta perananya ;
- SEL T EFEKTOR
• T helper = Mengaktivasi sel B untuk mengklon menghasilkan antibodi
• T supresor = Menekan sel limfosit pada saat selesai peradangan dan infeksi
• T sitotoksik = Membunuh antigen yang menginfeksi
- SEL T MEMORI
=> Berfungsi sebagai penyimpanan genetik

Jadi, jawabannya yang
(D)

29. Persamaan antara limfosit B dan limfosit T adalah?


- kedua linfosit sama - sama menciptakan sel -sel memori yang mengingat ancaman - limfosit B dan T memiliki reseptor pada permukaan mereka yang mengenai antigen tertentu - linfosit A dan T sama-sama dibentuk di sumsum tulang

30. Sel T supresor merupakan tipe limfosit yang berfungsi


Jawaban:

Sel T supresor berfungsi menurunkan dan menghentikan respons imun dengan cara menurunkan produksi antibodi dan mengurangi aktivitas sel T pembunuh


31. apakah fungsi dari masing masing jenis limfosit T dalam respon imun???? tolongg dongggg​


Jawaban:

Sel T sitotoksik – terlibat dalam penghancuran langsung sel-sel yang telah menjadi kanker atau terinfeksi virus.

•Sel T pembantu– mempercepat produksi antibodi oleh sel B dan juga menghasilkan zat-zat yang mengaktifkan sel T sitotoksik dan sel-sel darah putih yang dikenal sebagai makrofag.

•Sel T Regulatory – menekan respon sel B dan sel T terhadap antigen lainnya.

•sel Natural killer T– memiliki nama yang sama seperti berbagai jenis limfosit yang disebut sel Natural killer.

•Sel T memori – membantu sistem kekebalan tubuh untuk mengenali antigen yang ditemui sebelumnya dan menanggapi mereka lebih cepat dan untuk jangka waktu yang lama


32. jelaskan perbedaan aksi antaara limfosit B dan limfosit T dalam memerangi infeksi


mengonfirmasi alamat emailmu. Kami tidak bisa menginformasikan jawaban dari pertanyaanmu. Konfirmasikan alamat emailmu dan kamu akan memperoleh 10 poin
Brainly.co.id

Sekolah Menengah AtasBiologi 5+3 poin


Perbedaan antara limfosit B dengan limfosit T!
Iklan

Tanyakan detil pertanyaan Ikuti tidak puas? sampaikan! dari Mhdbangkit 28.05.2015
Jawabanmu

enggeraini
Enggeraini Ambisius

Limfosit B
1. Dibuat di sumsum tulang yaitu sel batang yang sifatnya pluripotensi(pluripotent stem cells) dan dimatangkan di sumsum tulang(Bone Marrow)
2.Berperan dalam imunitas humoral
3.Menyerang antigen yang ada di cairan antar sel
4. Terdapat 3 jenis sel Limfosit B yaitu :· Limfosit B plasma, memproduksi antibodi· Limfosit B pembelah, menghasilkan Limfosit B dalam jumlah banyak dan cepat· Limfosit B memori, menyimpan mengingat antigen yang pernah masuk ke dalam tubuh

Limfosit T
1.Dibuat di sumsum tulang dari sel batang yang pluripotensi(pluripotent stem cells) dan dimatangkan di Timus
2. Berperan dalam imunitas selular
3. Menyerang antigen yang berada di dalam sel
4. Terdapat 3 jenis Limfosit T yaitu:· Limfosit T pempantu (Helper T cells), berfungsi mengantur sistem imun dan mengontrol kualitas sistem imun· Limfosit T pembunuh(Killer T cells) atau Limfosit T Sitotoksik, menyerang sel tubuh yang terinfeksi oleh patogen· Limfosit T surpressor (Surpressor T cells), berfungsi menurunkan dan menghentikan respon imun jika infeksi berhasil diatasi

33. Sel yang mendominasi pada medulla thymus? A. Limfosit T B. Limfosit T Immature C. Limfosit B D. Plasmocytus E. Makrofagositus


Jawaban:

B. Limfosit T Immature

Penjelasan:

jawabannya ya antara A atau B tapi lebih nyambung B karna medulla thymus itu kelenjar yang punya fungsi memproduksi Sel T regulator

Jawaban:

B. Limfosit T Immature

Penjelasan:

Karena limfosit T immature adalah sel yang paling banyak ditemukan di medulla thymus. Sel ini bertanggung jawab untuk mempromosikan imunitas.

Pesan:

Semoga Bermanfaat

Jangan lupa bintang 5 dan lovenya yahhh

Jadikan jawaban ini teratas dan terbaik


34. peran MHC pada limfosit T yaitu​


Jawaban:

sel T atau limfosit T adalah kelompok sel darah putih yang memainkan peran utama pada kekebalan seluler

Penjelasan:

MAAF Kalau salah ya MAAF banget


35. pada saat patogen menginfeksi tubuh akan terjadi mekanisme pertahanan oleh sel limfosit sel limfosit akan terus bekerja sampai infeksi Bekasi ditangani namun ada juga sel limfosit yang bekerja setelah infeksi dapat ditangani jenis sel limfosit yang dimaksud beserta fungsinya yang benar adalah


limfosit B yang bekerja sebagai penghasil antibodi imunoglobulin, merupakan sistem imun yang didapat. antibodi muncul setelah sistem imun bawaan bekerja.

36. AIDS adalah penyakit imunodefisiensi yang disebabkan oleh virus HIV AIDS disebabkan oleh perusakan langsung atau tidak langsung pada sel a. limfosit B plasma b. limfosit B memori c. limfosit B pembelah d. limfosit T helper e. limfosit T Killer


AIDS adalah penyakit imunodefisiensi yang disebabkan oleh virus HIV AIDS disebabkan oleh perusakan langsung atau tidak langsung pada sel  d. limfosit T helper

Pembahasan

AIDS

Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau: sindrom) yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV;atau infeksi virus-virus lain yang mirip yang menyerang spesies lainnya (SIV, FIV, dan lain-lain).

Virusnya sendiri bernama Human Immunodeficiency Virus (atau disingkat HIV) yaitu virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Orang yang terkena virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor. Meskipun penanganan yang telah ada dapat memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit ini belum benar-benar bisa disembuhkan.

HIV dan virus-virus sejenisnya umumnya ditularkan melalui kontak langsung antara lapisan kulit dalam (membran mukosa) atau aliran darah, dengan cairan tubuh yang mengandung HIV, seperti darah, air mani, cairan vagina, cairan preseminal, dan air susu ibu.Penularan dapat terjadi melalui hubungan intim (vaginal, anal, ataupun oral), transfusi darah, jarum suntik yang terkontaminasi, antara ibu dan bayi selama kehamilan, bersalin, atau menyusui, serta bentuk kontak lainnya dengan cairan-cairan tubuh tersebut.

Apa perbedaan di Antara HIV dan AIDS?

Sering kali HIV/AIDS tertulis dan disebut sebagai satu istilah. Akan tetapi HIV dan AIDS mempunyai arti yang berbeda.

HIV merupakan singkatan dari “Human Immunodeficiency Virus”. Virus ini merupakan virus yang dapat menyebabkan AIDS. Jika anda terinfeksi HIV, anda akan dikatakan sebagai HIV positif.

HIV menyerang sistem kekebalan tubuh, yang mana adalah pertahanan tubuh terhadap penyakit. Jika sistem kekebalan tubuh seseorang telah dirusak oleh virus, maka akan mengembangkan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome). Ini berarti mereka akan mendapatkan infeksi dan penyakit yang mana tubuh mereka biasanya bisa melawan.

Didiagnosa menderita HIV bukan berarti seseorang memiliki AIDS atau mereka akan meninggal.

Perawatan akan memperlambat kerusakan pada sistem kekebalan tubuh sehingga orang dengan HIV dapat tetap baik, hidup sehat dan memuaskan.

Tahapan penyakit HIV AIDS

Stadium satu: Infeksi akut atau seroconvertion

Terdapat dua hingga enam minggu masa jeda (window periode) setelah terpapar dengan human immunodeficincy virus yang mana orang tersebut menjadi terinfeksi. Selama stadium ini, tubuh berusaha untuk melawan virus, hingga menyebabkan gejala awal yang seringkali mirip dengan gejala flu.  

Stadium ini biasanya berlangsung satu hingga dua minggu dan diikuti oleh stadium tanpa gejala.  

Stadium dua: Stadium Asimptomatis/Tanpa Gejala

Jika gejala awal terlalui, hal ini berarti sudah melewati stadium kedua. Infeksi saat ini mengambil kendali tubuh saat sistem kekebalan tubuh kalah dalam perlawanan sepenuhnya.  

Hal ini biasanya terjadi dalam periode yang lama, kadang berlangsung selama sepuluh tahun atau lebih lama, dan selama itu pasien tidak merasakan gejala sama sekali.  

Namun di dalam tubuh, virus secara bertahap menyerang sel-T CD4, yang seharusnya secara normal berada di antara 450 hingga 1400 sel per mikroliter. Ini adalah stadium dimana banyak individu yang terinfeksi tanpa diketahui menularkan virus tersebut ke orang lain.  

Stadium Tiga: AIDS

Stadium ketiga secara luas dikenal sebagai AIDS, yang merupakan stadium akhir infeksi ini. Faktor yang menentukan stadium ini adalah saat jumlah sel CD4 turun hingga dibawah 400 per mikroliter.

Bila ada tanda-tanda seperti gejala HIV/AIDS segera hubungi tenaga ahli dan melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Tidak semua dokter memiliki keahlian atau terlatih dalam menangani HIV atau AIDS, tetapi dokter umum dapat mendiagnosa penyakit dan menyingkirkan kemungkinan penyakit lainnya.

Dokter Anda dapat menggunakan berbagai macam tes untuk mendiagnosa HIV/AIDS, secara umum termasuk diantaranya:

Tes penapisan/pemeriksaan antibodi atau immunoassay (menemukan infeksi dalam tiga hingga enam minggu setelah paparan) Tes antigen (dapat positif paling awal tiga minggu setelah paparan) Tes RNA (tes yang cukup mahal yang dapat mendeteksi penyakit antara 10 hari setelah paparan)Pelajari Lebih Lanjut Materi tentang  virus https://brainly.co.id/tugas/5386904Materi tentang  HIV dan AIDS https://brainly.co.id/tugas/5386904Materi tentang cara pengobatan HIV dan AIDS https://brainly.co.id/tugas/1633045

----------------------------

Detil Jawaban

Kelas: 11

Mapel: BIologi

Bab: 10

Kode: 11.4.10

Kata Kunci: sistem imun, AIDS, imunodefisiensi, virus HIV AIDS, sel limfosit T


37. Bagaimanakah peranan limfosit T dalam tubuh? Jelaskan


Jawaban:

cba nonton hataraku saibou

Penjelasan:

banyak pelajaran biologi yg bisa kita dpt h3h3

Jawaban:

Sel T atau limfosit T adalah kelompok sel darah putih yang memainkan peran utama pada kekebalan seluler. Sel T mampu membedakan jenis patogen dengan kemampuan berevolusi sepanjang waktu demi peningkatan kekebalan setiap kali tubuh terpapar patogen.

Penjelasan:

semoga membntu,maaf jga ya klo salah ^^


38. virus HIV menyerang limfosit T. lantas apakah yang terkandung dalam limfosit T dan virus HIV?


materi genetik atau DNA limfosit T yang disisipi oleh DNA virus HIV.

39. apakah perbedaan antara T Limfosit dan B Limfosit sehubung dalam peranannya dalam imunitas ?


Sel T adalah sel didalam satu grup sel darah putih yang diketahui sebagai limfosit dan memainkan peran utam pada kekebalan seluler dan mampu membedakan jenis patogen sedangkan sel B adalah limfosit yang memainkan peran penting pada respon imun humoral yang berbalik pada imunitas pada seluler yang diperintah sel T




40. Sebutkan bagian-bagian reseptor beserta fungsinya?Apakah perbedaan antara T limfosit dan B limfosit sehubungan perannannya dalam imunitas?


indra berperan sebagai reseptor. bagian bagiannya yaitu mata, telinga, kulit, lidah, hidung. mata - melihat dan sebagai penerima rangsangan cahaya {fotoreseptor}
telinga - sebagai penerima rangsangan bunyi {fonoreseptor}
kulit - sebagai penerima rangsangan sentuhan { tangoreseptor }
lidah - penerima rangsangan zat yang terlarut {kemoreseptor }
hidung - penerima rangsangan bau berupa gas { kemoreseptor }

Video Terkait

Kategori biologi