Contoh Soal Dan Jawaban Bentuk Normal Chomsky

Contoh Soal Dan Jawaban Bentuk Normal Chomsky

Ubahlah Kedalam Bentuk Normal Chomsky! S -> aBab A -> bAB | Ɛ B -> BAa | A | Ɛ

Daftar Isi

1. Ubahlah Kedalam Bentuk Normal Chomsky! S -> aBab A -> bAB | Ɛ B -> BAa | A | Ɛ


Jawaban:

S→P4 P5

A→P3 A ∣ bP 3 →aP2 →P3→P1 P2

P4 →P1 SP 5 →P 1 A


2. Transformasikan tata bahasa bebas berikut ke dalam bentuk normal chomsky S -> aSaA | A A -> abA | b


Jawaban:

[tex]S\to P_4P_5\\A\to P_3A~|~b\\P_1\to\text{a}\\P_2\to\text b\\P_3\to P_1P_2\\P_4\to P_1S\\P_5\to P_1A[/tex]

Penjelasan:

[tex]\text{Hilangkan produksi-}\varepsilon\\S\to\text{a}S\text{a}A~|~A\\A\to\text{ab}A~|~b\\\\\text{Hilangkan produksi unit}\\S\to\text{a}S\text{a}A\\A\to\text{ab}A~|~b\\\\\text{Hilangkan produksi tidak berguna}\\S\to\text{a}S\text{a}A\\A\to\text{ab}A~|~b\\\\\text{Konversi ke bentuk CNF}\\S\to P_4P_5\\A\to P_3A~|~b\\P_1\to\text{a}\\P_2\to\text b\\P_3\to P_1P_2\\P_4\to P_1S\\P_5\to P_1A[/tex]


3. Transformasikan tata bahasa bebas berikut ke dalam bentuk normal chomsky S -> abAB A -> bAB | Ɛ B -> BAa | A | Ɛ


Jawaban:

[tex]\displaystyle S\to P_4P_3~|~P_4B~|~P_4A~|~P_1P_2\\A\to P_2P_3~|~P_2B~|~P_2A~|~\text{b}\\B\to BA\text{a}~|~BP_1~|~AP_1~|~\text{a}\\P_1\to\text{a}\\P_2\to\text{b}\\P_3\to AB\\P_4\to P_1P_2[/tex]

Penjelasan:

[tex]\displaystyle\text{Hilangkan produksi-}\varepsilon\\S\to\text{ab}AB~|~\text{ab}B~|~\text{ab}A~|~\text{ab}\\A\to\text{b}AB~|~\text{b}B~|~\text{b}A~|~\text{b}\\B\to BA\text{a}~|~B\text{a}~|~A\text{a}~|~\text{a}~|~A\\\\\text{Hilangkan produksi unit}\\S\to\text{ab}AB~|~\text{ab}B~|~\text{ab}A~|~\text{ab}\\A\to\text{b}AB~|~\text{b}B~|~\text{b}A~|~\text{b}\\B\to BA\text{a}~|~B\text{a}~|~A\text{a}~|~\text{a}\\\\\text{Hilangkan produksi tidak berguna}\\S\to\text{ab}AB~|~\text{ab}B~|~\text{ab}A~|~\text{ab}\\A\to\text{b}AB~|~\text{b}B~|~\text{b}A~|~\text{b}\\B\to BA\text{a}~|~B\text{a}~|~A\text{a}~|~\text{a}\\\\\text{Konversi ke CNF}\\S\to P_4P_3~|~P_4B~|~P_4A~|~P_1P_2\\A\to P_2P_3~|~P_2B~|~P_2A~|~\text{b}\\B\to BA\text{a}~|~BP_1~|~AP_1~|~\text{a}\\P_1\to\text{a}\\P_2\to\text{b}\\P_3\to AB\\P_4\to P_1P_2[/tex]


4. 3. Bacalah dan cermat artikel berikut inil MKWU4108 STRATEGI DAN MEDIA YANG DIGUNAKAN GURU DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK DI SD SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PEMEROLEHAN BAHASA PENDAHULUAN Ketika seseorang dilahirkan pada hakiktanya telah terikat secara alamiah untuk mempelajari bahasa dalam kurun waktu selama orang tersebut hidup. Subyanto dan Nababan (1992:124) memaparkan bahwa bahasa merupakan berbagai bentuk komunikasi yang berasal dari pemikiran dan persaaan seseorang yang kemudian dilambangkan untuk menyampalakan ujaran atau pesan yang memilki arti kepada orang lain. Hal ini menunjukkan bahwa bahasa merupakan alat komunikasi yang menjadi bagian terpenting dalam interaski sosial setiap orang, tanpa adanya bahasa interkasi sosial tidak akan pernah terjalin dan seseorang akan mengalami kesuliatan dalam mengekspresikan diri dalam menyampaikan pesan atau ujaran terhadap orang lainseperti yang diaparkan Devitt & Hanley dalam (Noermanzah, 2019:307). Subyanto dan Nababan (1992:76) yang mengutip Chomsky mengemukakan bahwasanya setiap seseorang sejak lahir telah memiliki seperangkat alat yang memungkinyanya mendapatkan suatu bahasa. Seperangkat alat yang dimaksud dapa juga disebut dengan peralatan pemerolehan bahasa atau language Acquisition Device (LAD). Adanya LAD seseoarang dapat memperoleh kemapuan alamia untuk berbahasa. Kosakata pada suatu bahasa merupakan bagian penting yang tidak dapat dipisahkan, dari kosakata dapat terbentuk bahasa yang berisi ujaran atau pesan dari seseorang. Kosakata atau pemebadaharaan kata merupakan segala bagian penting dalam bahasa. Pemahaman terhadap kosakata menjadi pengaruh terhadap keterampilan berbahasa yang dimiliki seseorang. Begitu pula dengan bahasa yang digunakan dan dipelajari oleh seseorang memiliki banyak pengaruh dari kosakata yang dimiliki hal tersebut diparakan oleh Owens dalam (Ariawan & Pratiwi, 2018:80). Fungsi bahasa dapat terjadi apabila keterampilan dalam berbahasa mengalami peningkatan. Ukuran keberhasilan keterampilan berbahasa seseorang dapat dilihat dari kuantitas dan kualitas kosakatanya(Pramunati, 2014:1). Pemahaman atau pengusaaan terhadap kosakata terdiri dari dua macam seperti yang di paparkan oleh Haris dalam Nurgiyantoro (1995:209) yakni, (a) Penguasaan reseptif yang dapat diaratikan sebagai pengusaan yang sifatnya pasif, pasif disini artinya pemahaman hanya ada dalam proses berfikir. Kegiaatan yang sifatnya reseptif ini terdiri dari membaca dan menyimak. Pengusaan ini biasa disebut dengan decoding, decoding sendiri dapat diartikan sebagi proses pemberian makna terhadap suatu kata(vocabulary), intonasi (voice), dan gerak tubuh (visual) yang diterima. (b) penguasaan produktif, keterampilan dalam pengusaan ini terdiri dari berbicara dan menulis atau bisa disbut encoding, yakni proses yang berusaha mengomunikasikan ide, pikiran, persaaan melalui bahasa yang berarti penguasaan secara lisan maupun berbicara. (Sumber : https://jurnal.unsur.ac.id/dinamika/article/view/1147/1066) Susunlah kembali artikel tersebut dengan teknik parafrasa agar terhindar dari plagiasi! Perhatikan kohesi dan koherensi dalam paragraf yang dikembangkan!​


Jawaban:

Para peneliti Subyanto dan Nababan (1992:124) menjelaskan bahwa bahasa merupakan bentuk komunikasi yang berasal dari pemikiran dan perasaan seseorang, yang kemudian dilambangkan untuk menyampaikan pesan kepada orang lain. Oleh karena itu, bahasa merupakan alat komunikasi yang penting dalam interaksi sosial. Devitt dan Hanley (dalam Noermanzah, 2019:307) menyatakan bahwa tanpa bahasa, seseorang akan kesulitan dalam mengekspresikan diri dan menyampaikan pesan kepada orang lain.

Menurut Subyanto dan Nababan (1992:76), Chomsky berpendapat bahwa setiap individu sejak lahir telah memiliki alat pemerolehan bahasa, yang disebut Language Acquisition Device (LAD). Dengan adanya LAD, individu dapat memperoleh kemampuan berbahasa secara alamiah. Kosakata merupakan komponen penting dalam bahasa, karena dari kosakata terbentuklah ujaran atau pesan seseorang. Owens (dalam Ariawan & Pratiwi, 2018:80) menjelaskan bahwa kosakata yang dimiliki seseorang mempengaruhi bahasa yang digunakan dan dipelajarinya. Oleh karena itu, pemahaman terhadap kosakata berpengaruh pada keterampilan berbahasa individu.

Peningkatan keterampilan berbahasa dapat mempengaruhi fungsi bahasa. Pramunati (2014:1) menyatakan bahwa keberhasilan keterampilan berbahasa dapat dilihat dari kuantitas dan kualitas kosakata yang dimiliki seseorang. Terdapat dua macam pemahaman atau penguasaan kosakata, seperti yang dikemukakan oleh Haris dalam Nurgiyantoro (1995:209). Pertama, penguasaan reseptif yang bersifat pasif, di mana pemahaman kosakata hanya terjadi dalam proses berfikir, seperti membaca dan menyimak. Kedua, penguasaan produktif yang melibatkan berbicara dan menulis, di mana individu berusaha mengkomunikasikan ide, pikiran, dan perasaan melalui bahasa.

Dalam mengembangkan artikel ini, kami merujuk pada penelitian yang dilakukan oleh Subyanto dan Nababan (1992:124, 76), Devitt dan Hanley (dalam Noermanzah, 2019:307), Owens (dalam Ariawan & Pratiwi, 2018:80), Pramunati (2014:1), dan Haris (dalam Nurgiyantoro, 1995:209). Penting untuk memahami bahwa kosakata memiliki peran penting dalam bahasa dan pemahaman kosakata dapat mempengaruhi keterampilan berbahasa seseorang. Oleh karena itu, pemahaman reseptif dan penguasaan produktif merupakan aspek penting dalam pemerolehan bahasa.


5. what is generative linguistics introduced by chomsky


Jawaban:

apa linguistik generatif yang diperkenalkan oleh chomsky

Penjelasan:

semoga bermanfaat ya


6. Susunlah kembali artikel tersebut dengan teknik parafrasa agar terhindar dari plagiasi! Perhatikan kohesi dan koherensi dalam paragraf yang dikembangkan! Ketika seseorang dilahirkan pada hakiktanya telah terikat secara alamiah untuk mempelajari bahasa dalam kurun waktu selama orang tersebut hidup. Subyanto dan Nababan (1992:124) memaparkan bahwa bahasa merupakan berbagai bentuk komunikasi yang berasal dari pemikiran dan persaaan seseorang yang kemudian dilambangkan untuk menyampaiakan ujaran atau pesan yang memilki arti kepada orang lain. Hal ini menunjukkan bahwa bahasa merupakan alat komunikasi yang menjadi bagian terpenting dalam interaski sosial setiap orang, tanpa adanya bahasa interkasi sosial tidak akan pernah terjalin dan seseorang akan mengalami kesuliatan dalam mengekspresikan diri dalam menyampaikan pesan atau ujaran terhadap orang lainseperti yang diaparkan Devitt & Hanley dalam (Noermanzah, 2019:307). Subyanto dan Nababan (1992:76) yang mengutip Chomsky mengemukakan bahwasanya setiap seseorang sejak lahir telah memiliki seperangkat alat yang memungkinyanya mendapatkan suatu bahasa. Seperangkat alat yang dimaksud dapa juga disebut dengan peralatan pemerolehan bahasa atau language Acquisition Device (LAD). Adanya LAD seseoarang dapat memperoleh kemapuan alamia untuk berbahasa. Kosakata pada suatu bahasa merupakan bagian penting yang tidak dapat dipisahkan, dari kosakata dapat terbentuk bahasa yang berisi ujaran atau pesan dari seseorang. Kosakata atau pemebadaharaan kata merupakan segala bagian penting dalam bahasa. Pemahaman terhadap kosakata menjadi pengaruh terhadap keterampilan berbahasa yang dimiliki seseorang. Begitu pula dengan bahasa yang digunakan dan dipelajari oleh seseorang memiliki banyak pengaruh dari kosakata yang dimiliki hal tersebut diparakan oleh Owens dalam (Ariawan & Pratiwi, 2018:80). Fungsi bahasa dapat terjadi apabila keterampilan dalam berbahasa mengalami peningkatan. Ukuran keberhasilan keterampilan berbahasa seseorang dapat dilihat dari kuantitas dan kualitas kosakatanya(Pramunati, 2014:1). Pemahaman atau pengusaaan terhadap kosakata terdiri dari dua macam seperti yang di paparkan oleh Haris dalam Nurgiyantoro (1995:209) yakni, (a) Penguasaan reseptif yang dapat diaratikan sebagai pengusaan yang sifatnya pasif, pasif disini artinya pemahaman hanya ada dalam proses berfikir. Kegiaatan yang sifatnya reseptif ini terdiri dari membaca dan menyimak. Pengusaan ini biasa disebut dengan decoding, decoding sendiri dapat diartikan sebagi proses pemberian makna terhadap suatu kata(vocabulary), intonasi (voice), dan gerak tubuh (visual) yang diterima. (b) penguasaan produktif, keterampilan dalam pengusaan ini terdiri dari berbicara dan menulis atau bisa disbut encoding, yakni proses yang berusaha mengomunikasikan ide, pikiran, persaaan melalui bahasa yang berarti penguasaan secara lisan maupun berbicara.


Jawaban:

Seorang manusia dilahirkan dengan membawa hakikat untuk mempelajari bahasa selama mereka hidup. Subiyanto dan Nababan menyatakan bahwa bahasa adalah bentuk komunikasi dari pikiran dan perasaan seseorang yang disampaikan kepada orang lain. Bahasa merupakan alat komunikasi sebagai penunjang interaksi sosial karena melalui bahasa seseorang dapat mengekspresikan diri seperti yang dinyatakan oleh Devitt & Hanley (Noermanzah, 2019:307). Subiyanto dan Nababan juga mengutip Chomsky bahwa semua orang pasti memperoleh LAD (language acquisition device) yaitu kemampuan alamiah untuk berbahasa.

Kosakata merupakan hal krusial dalam suatu bahasa untuk menyampaikan pesan kepada seseorang. Kosakata juga mempengaruhi tingkat keterampilan berbahasa setiap manusia, dikutip oleh Owens dalam (Ariawan & Pratiwi, 2018:80). Bahasa dapat berfungsi jika keterampilan berbahasa meningkat, dan ukuran tersebut dapat dilihat dari kuantitas dan kualitas penggunaan kosakata (Pramunati, 2014:1). Pemahaman kosakata terdiri dari dua macam dikutip dari (Haris dan Nurgiyantoro, 1995:209) yaitu:

Penguasaan reseptif yaitu penguasaan pasif dimana pemahaman hanya ada pada proses berpikir atau disebut sebagai decoding seperti membaca dan menyimakPenguasaan produktif yaitu penguasaan encoding seperti berbicara dan menulis, mengkomunikasikan gagasan melalui penggunaan bahasa

Penjelasan:

Parafrase adalah pengungkapan kembali suatu tulisan dengan gaya dan cara lain tanpa mengubah makna tulisan itu sendiri.

Ciri-ciri parafrase:

Konten yang sama disampaikan dengan cara yang berbedaBahasa penyampaian berbedaBentuk konten berbedaMakna tetap sama

Materi tentang parafrase dapat disimak pada link berikut ini https://brainly.co.id/tugas/7525318

#BelajarBersamaBrainly


7. STRATEGI DAN MEDIA YANG DIGUNAKAN GURU DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK DI SD SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PEMEROLEHAN BAHASA PENDAHULUAN Ketika seseorang dilahirkan pada hakiktanya telah terikat secara alamiah untuk mempelajari bahasa dalam kurun waktu selama orang tersebut hidup. Subyanto dan Nababan (1992:124) memaparkan bahwa bahasa merupakan berbagai bentuk komunikasi yang berasal dari pemikiran dan persaaan seseorang yang kemudian dilambangkan untuk menyampaiakan ujaran atau pesan yang memilki arti kepada orang lain. Hal ini menunjukkan bahwa bahasa merupakan alat komunikasi yang menjadi bagian terpenting dalam interaski sosial setiap orang, tanpa adanya bahasa interkasi sosial tidak akan pernah terjalin dan seseorang akan mengalami kesuliatan dalam mengekspresikan diri dalam menyampaikan pesan atau ujaran terhadap orang lainseperti yang diaparkan Devitt & Hanley dalam (Noermanzah, 2019:307). Subyanto dan Nababan (1992:76) yang mengutip Chomsky mengemukakan bahwasanya setiap seseorang sejak lahir telah memiliki seperangkat alat yang memungkinyanya mendapatkan suatu bahasa. Seperangkat alat yang dimaksud dapa juga disebut dengan peralatan pemerolehan bahasa atau language Acquisition Device (LAD). Adanya LAD seseoarang dapat memperoleh kemapuan alamia untuk berbahasa. Kosakata pada suatu bahasa merupakan bagian penting yang tidak dapat dipisahkan, dari kosakata dapat terbentuk bahasa yang berisi ujaran atau pesan dari seseorang. Kosakata atau pemebadaharaan kata merupakan segala bagian penting dalam bahasa. Pemahaman terhadap kosakata menjadi pengaruh terhadap keterampilan berbahasa yang dimiliki seseorang. Begitu pula dengan bahasa yang digunakan dan dipelajari oleh seseorang memiliki banyak pengaruh dari kosakata yang dimiliki hal tersebut diparakan oleh Owens dalam (Ariawan & Pratiwi, 2018:80). Fungsi bahasa dapat terjadi apabila keterampilan dalam berbahasa mengalami peningkatan. Ukuran keberhasilan keterampilan berbahasa seseorang dapat dilihat dari kuantitas dan kualitas kosakatanya(Pramunati, 2014:1). Pemahaman atau pengusaaan terhadap kosakata terdiri dari dua macam seperti yang di paparkan oleh Haris dalam Nurgiyantoro (1995:209) yakni, (a) Penguasaan reseptif yang dapat diaratikan sebagai pengusaan yang sifatnya pasif, pasif disini artinya pemahaman hanya ada dalam proses berfikir. Kegiaatan yang sifatnya reseptif ini terdiri dari membaca dan menyimak. Pengusaan ini biasa disebut dengan decoding, decoding sendiri dapat diartikan sebagi proses pemberian makna terhadap suatu kata(vocabulary), intonasi (voice), dan gerak tubuh (visual) yang diterima. (b) penguasaan produktif, keterampilan dalam pengusaan ini terdiri dari berbicara dan menulis atau bisa disbut encoding, yakni proses yang berusaha mengomunikasikan ide, pikiran, persaaan melalui bahasa yang berarti penguasaan secara lisan maupun berbicara. Susunlah kembali artikel tersebut dengan teknik parafrasa agar terhindar dari plagiasi! Perhatikan kohesi dan koherensi dalam paragraf yang dikembangkan!


Jawaban:

Setiap manusia yang dilahirkan memiliki hakikat untuk mempelajari bahasa dalam hidupnya. Subiyanto dan Nababan menyatakan bahwa bahasa adalah suatu bentuk komunikasi dari gagasan dan ide seseorang yang disampaikan kepada orang lain sebagai penunjang interaksi sosial karena melalui bahasa seseorang dapat mengekspresikan diri seperti yang dinyatakan oleh Devitt & Hanley (Noermanzah, 2019:307). Subiyanto dan Nababan juga mengutip Chomsky bahwa semua orang pasti memiliki LAD (language acquisition device) yaitu kemampuan alamiah untuk berbahasa.

Kosakata merupakan hal krusial dalam penggunaan bahasa untuk menyampaikan pesan kepada seseorang, juga mempengaruhi tingkat keterampilan berbahasa setiap manusia, dikutip oleh Owens dalam (Ariawan & Pratiwi, 2018:80). Bahasa dapat berfungsi jika keterampilan berbahasa meningkat, dan keterampilan tersebut dapat dilihat dari kuantitas dan kualitas penggunaan kosakata (Pramunati, 2014:1). Pemahaman kosakata terdiri dari dua macam dikutip dari (Haris dan Nurgiyantoro, 1995:209) yaitu penguasaan reseptif yaitu penguasaan pasif dimana pemahaman hanya ada pada proses berpikir atau disebut sebagai decoding (membaca dan memperhatikan)  dan penguasaan produktif yaitu penguasaan encoding (berbicara dan menulis).

Penjelasan:

Parafrase adalah teknik penulisan yang membedakan dengan tulisan asli, namun memuat konten yang sama (tidak merubah makna konten).

Jenis-jenis parafrase:

Parafrase bebas: tidak diharuskan menggunakan kata-kata asli tulisan rujukanParafrase terikat: diharuskan menggunakan kata-kata asli tulisan rujukan

Materi tentang parafrase dapat disimak pada link berikut ini https://brainly.co.id/tugas/26908355

#BelajarBersamaBrainly


8. Pilih satu kata yg menurut kamu pling benar !1.After quartz, calcite is the ..... in the crust of the Earth.A.Mineral is most abundantB.Mineral that most abundantC.Most abundant mineral thatD.Most abundant mineral2.Regarded as the world’ s foremost linguistic theorist, Noam Chomsky continues ..... new theories about language and language learning.A.For creatingB.By creationC.To createD.Create3...... any area receives more water than the ground can absorb, the excess water flows to the lowest level, carrying loose mineral.A.BeingB.WheneverC.When mightD.Is4.In 1935 seismologist Charles F. Richter devised ..... for rating the strength of earthquakes.A.For the numerical scaleB.The scale is numericalC.A numerical scaleD.A scale of numerical5.After the Second World War the woman wage earner ..... a standard part of middle-class life in the United States.A.Who becameB.Becoming that whichC.BecameD.To become6.Celluloid and plastics have largely replaced genuine ivory in the manufacture ..... buttons, billiard balls, and piano keys.A.Of such things asB.As of such thingsC.Such things as ofD.Things as of such7.One of the tenets of New Criticism is that a critic need not tell readers ..... about a story.A.Which thinkingB.What to thinkC.That thinkingD.To think what8.The outer ear, ..... the fleshy pinna and the auditory canal, picks up and funnels sound waves toward the eardrum.A.IncludesB.Which it includesC.Which includesD.Of which includes​


Jawaban:

1.After quartz, calcite is the ..... in the crust of the Earth.

A.Mineral is most abundant

B.Mineral that most abundant

C.Most abundant mineral that

D.Most abundant mineral

2.Regarded as the world’ s foremost linguistic theorist, Noam Chomsky continues ..... new theories about language and language learning.

A.For creating

B.By creation

C.To create

D.Create

3...... any area receives more water than the ground can absorb, the excess water flows to the lowest level, carrying loose mineral.

A.Being

B.Whenever

C.When might

D.Is

4.In 1935 seismologist Charles F. Richter devised ..... for rating the strength of earthquakes.

A.For the numerical scale

B.The scale is numerical

C.A numerical scale

D.A scale of numerical

5.After the Second World War the woman wage earner ..... a standard part of middle-class life in the United States.

A.Who became

B.Becoming that which

C.Became

D.To become

6.Celluloid and plastics have largely replaced genuine ivory in the manufacture ..... buttons, billiard balls, and piano keys.

A.Of such things as

B.As of such things

C.Such things as of

D.Things as of such

7.One of the tenets of New Criticism is that a critic need not tell readers ..... about a story.

A.Which thinking

B.What to think

C.That thinking

D.To think what

8.The outer ear, ..... the fleshy pinna and the auditory canal, picks up and funnels sound waves toward the eardrum.

A.Includes

B.Which it includes

C.Which includes

D.Of which includes

Penjelasan:

1. jawaban merupakan bentuk superlatif.

2. Kata kerja Continue menggunakan infinitif menjadi continues to.

3. Kata Whenever merupakan sebuah conjunction yang berfungsi sebagai subjek.

4. Kata devised merupakan kata kerja intransitif yang membutuhkan objek.

5. Kata yang sesuai adalah kata kerja ke-2 became, karena menjelaskan sesuatu yang terjadi di masa lampau.

6. In the manufacture of adalah bentuk yang benar sesuai tata bahasa Inggris.

7. Sesuai rumus tell + Subject + what to + Verb-1

8. Kata which merupakan pronoun yang sesuai dalam kalimat tersebut.

Semoga membantu ya.

Jawaban:

1.After quartz, calcite is the ..... in the crust of the Earth.

A. Mineral is most abundant

B.Mineral that most abundant

C.Most abundant mineral that

D.Most abundant mineral: bentuk superlative dari abundant.

2.Regarded as the world’ s foremost linguistic theorist, Noam Chomsky continues ..... new theories about language and language learning.

A.For creating

B.By creation

C.To create: artinya "Noam Chomsky terus kata yg tepat harusnya "TO CREATE ( untuk membuat ) lebih banyak teori di bidang bahasa & pelajaran tata bahasa.

D.Create

3...... any area receives more water than the ground can absorb, the excess water flows to the lowest level, carrying loose mineral.

A.Being

B.Whenever:  artinya, "Setiap kali" daerah mana pun menerima lebih banyak air daripada tanah yang dapat menyerap, kelebihan air mengalir ke tingkat terendah, membawa mineral longgar.

C.When might

D.Is

4.In 1935 seismologist Charles F. Richter devised ..... for rating the strength of earthquakes.

A.For the numerical scale

B.The scale is numerical

C.A numerical scale: arti: Pada tahun 1935 seismologis Charles F. Richter merancang skala yg bersifat nomor untuk menilai kekuatan ( tegangan ) gempa bumi.

D.A scale of numerical

5.After the Second World War the woman wage earner ..... a standard part of middle-class life in the United States.

A.Who became

B.Becoming that which

C.Became: karena ada kata "Second world war" yaitu perang dunia ke-2 makanya ini bentuknya sdh lampau = become --> became

D.To become

6.Celluloid and plastics have largely replaced genuine ivory in the manufacture ..... buttons, billiard balls, and piano keys.

A.Of such things as: arti = Seluloid dan plastik sebagian besar telah menggantikan gading asli dalam "pembuatan hal seperti" tombol, bola biliar, dan tuts piano.

B.As of such things

C.Such things as of

D.Things as of such

7.One of the tenets of New Criticism is that a critic need not tell readers ..... about a story.

A.Which thinking

B.What to think: arti = Salah satu tenet Kritik Baru adalah bahwa seorang kritikus tidak perlu memberi tahu pembaca "apa yang harus dipikirkan" tentang sebuah cerita.

C.That thinking

D.To think what

8.The outer ear, ..... the fleshy pinna and the auditory canal, picks up and funnels sound waves toward the eardrum.

A.Includes

B.Which it includes

C.Which includes: arti = Telinga luar, "yang berisi" pinna berdaging dan saluran pendengaran, mengambil dan menyalurkan gelombang suara ke arah gendang telinga.

D.Of which includes

Penjelasan:

semoga membantu :)

mapel = B.  Inggris

kelas: 5 SD // 6 SD

topik: Past Tense; Tenses; Connectors


9. Perbedaan mendasar Teori-Teori Lingustik yang dikemukakan oleh Saussure, Bloomfield, Firth, dan Chomsky?​


Perbedaan mendasar antara teori-teori linguistik tersebut adalah:

1. Saussure:

- Pendekatan strukturalis.

- Fokus pada bahasa sebagai sistem simbolik.

2. Bloomfield:

- Pendekatan strukturalis fungsional.

- Fokus pada pengamatan empiris dan fungsi bahasa dalam komunikasi.

3. Firth:

- Pendekatan kontekstual.

- Fokus pada penggunaan bahasa dan konteks sosial.

4. Chomsky:

- Pendekatan generatif-transformasional.

- Fokus pada tata bahasa bawaan manusia dan struktur sintaksis bahasa.


10. Teori Bahasa Otomata : Buatlah Essay Chomsky


Jawaban:

“… Teori linguistic utamanya berkenaan dengan pasangan ideal pembicara-pendengar dalam suatu masyarakat bahasa yang homogeny, yang mengetahui bahasanya secara sempurna dan tidak terpengaruh oleh kondisi secara gramatiakl tidak sesuai, seperti keterbatasan ingatan, penyimpangan, pergantian perhatian dan minat, dan kesalahan-kesalahan (acak atau khas) dalam mengaplikasikan pengetahuan bahasanya dalam performansi nyata”

Penjelasan:

itu yg saya tau

kata kakak saya itu

maaf klo kakak saya salh ngejawabnya


11. Tentukan unsur² (subjek,predikat,ibjek,keterangan,pelengkap) dr kali mat dibawah ini.. A. Chomsky mengasumsikan bahwa setiap kalimat itu mempunyai struktur batin dan struktur permukaan. B. meskipun spekulasi tentang psametichus dapat diabaikan, gagasan noam Chomsky tentang topik bakat atau pembawaan harus dipertimbangkan secara serius​


Jawaban:

A. Subjek : Chomsky

Predikat : mengasumsikan

Objek : setiap kalimat

Keterangan : mempunyai struktur batin dan struktur

B. Subjek : Gagasan noam Chomsky tentang topik bakat dan pembawaan

Predikat : harus

Keterangan : dipertimbangkan secara serius

Penjelasan:

1) Subjek (S)

Subjek (S) adalah pelaku yang melakukan perbuatan, kegiatan, tindakan, atau aktivitas tertentu. Subjek biasanya berupa kata benda seperti nama orang, binatang, tumbuhan, dan benda.

Ciri-ciri subjek:

bisa menjadi inti / pokok pikiranberjenis kata benda atau yang dibendakanmenjadi jawab pertanyaan dengan kata tanya “siapa” atau “apa”

2) Predikat (P)

Predikat ialah tindakan atau kegiatan yang sedang dilakukan oleh subjek. Ciri-ciri predikat adalah :

bertugas menjelaskan sujekbisa berjenis kata benda, kata kerja, kata bilangan, dan kata depanmenjadi jawab pertanyaan ‘mengapa”, “bagaimana”, dan kenapa”

3) Objek (O)

Objek merupakan sesuatu yang dikenai tindakan oleh subjek.

Ciri-ciri objek adalah :

kategori katanya nomina/kata bendaberada langsung di belakang verba transitifdapat menjadi subjek dalam kalimat pasifdapat diganti dengan kata ganti “-nya”

4) Keterangan (K)

Keterangan menjelaskan bagaimana, di mana, atau kapan peristiwa yang dinyatakan dalam kalimat tersebut. Unsur keterangan tidak dibatasi terkait tata letaknya. Keterangan dapat diletakkan baik di awal atau akhir kalimat. Macam-macam keterangan sebagai berikut:

Keterangan tempat = di rumah, di sekolah, di pasar, dan lain-lain.Keterangan cara = dengan cepat, dengan serius, dengan bersemangat, dan lain-lain.Keterangan tujuan = agar lulus ujian, untuk bertemu ibunya, supaya bersih, dan lain-lain.Keterangan alat = menggunakan pisau, mengendarai motor, menggunakan sekop, dan lain-lain.Keterangan waktu = pada hari minggu, Jam 9 malam, pada musim kemarau dan lain-lain.Keterangan penyerta = bersama ayahnya, dengan ibunya, ditemani kakaknya, dan lain-lain.

5) Pelengkap (Pel)

Pelengkap sering juga disebut sebagai komplemen. Pelengkap fungsinya seperti objek tetapi tidak bisa diubah menjadi subjek pada kalimat pasif. Ciri-ciri pelengkap adalah:

selain nomina, pelengkap dapat diisi oleh verba atau adjektivaberada di belakang predikat dan didahului oleh preposisi/kata depan (di, ke, dari, pada, untuk, guna, hingga, hampir, demi, atas, )tidak dapat dijadikan bentuk pasif (terdapat pada kalimat aktif intransitif)tidak dapat menjadi subjektidak dapat diganti dengan kata ganti “-nya”

12. 1.     Jelaskan Hierarchy Chomsky


Dalam bidang ilmu komputer, khususnya di bidang bahasa formal, hirarki Chomsky (kadang-kadang disebut sebagai hirarki Chomsky-Schutzenberger) adalah sebuah hirarki penahanan kelas tata bahasa formal. Ini hirarki tata bahasa digambarkan oleh Noam Chomsky pada tahun 1956. [1] Hal ini juga dinamai Marcel-Paul Schutzenberger, yang memainkan peran penting dalam pengembangan teori bahasa formal. The Chomsky Hierarchy, pada dasarnya, memungkinkan kemungkinan bagi pemahaman dan penggunaan model ilmu komputer yang memungkinkan programmer untuk mencapai tujuan linguistik bermakna secara sistematis

13. STRATEGI DAN MEDIA YANG DIGUNAKAN GURU DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK DI SD SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PEMEROLEHAN BAHASA PENDAHULUAN Ketika seseorang dilahirkan pada hakiktanya telah terikat secara alamiah untuk mempelajari bahasa dalam kurun waktu selama orang tersebut hidup. Subyanto dan Nababan (1992:124) memaparkan bahwa bahasa merupakan berbagai bentuk komunikasi yang berasal dari pemikiran dan persaaan seseorang yang kemudian dilambangkan untuk menyampaiakan ujaran atau pesan yang memilki arti kepada orang lain. Hal ini menunjukkan bahwa bahasa merupakan alat komunikasi yang menjadi bagian terpenting dalam interaski sosial setiap orang, tanpa adanya bahasa interkasi sosial tidak akan pernah terjalin dan seseorang akan mengalami kesuliatan dalam mengekspresikan diri dalam menyampaikan pesan atau ujaran terhadap orang lainseperti yang diaparkan Devitt & Hanley dalam (Noermanzah, 2019:307). Subyanto dan Nababan (1992:76) yang mengutip Chomsky mengemukakan bahwasanya setiap seseorang sejak lahir telah memiliki seperangkat alat yang memungkinyanya mendapatkan suatu bahasa. Seperangkat alat yang dimaksud dapa juga disebut dengan peralatan pemerolehan bahasa atau language Acquisition Device (LAD). Adanya LAD seseoarang dapat memperoleh kemapuan alamia untuk berbahasa. Kosakata pada suatu bahasa merupakan bagian penting yang tidak dapat dipisahkan, dari kosakata dapat terbentuk bahasa yang berisi ujaran atau pesan dari seseorang. Kosakata atau pemebadaharaan kata merupakan segala bagian penting dalam bahasa. Pemahaman terhadap kosakata menjadi pengaruh terhadap keterampilan berbahasa yang dimiliki seseorang. Begitu pula dengan bahasa yang digunakan dan dipelajari oleh seseorang memiliki banyak pengaruh dari kosakata yang dimiliki hal tersebut diparakan oleh Owens dalam (Ariawan & Pratiwi, 2018:80). Fungsi bahasa dapat terjadi apabila keterampilan dalam berbahasa mengalami peningkatan. Ukuran keberhasilan keterampilan berbahasa seseorang dapat dilihat dari kuantitas dan kualitas kosakatanya(Pramunati, 2014:1). Pemahaman atau pengusaaan terhadap kosakata terdiri dari dua macam seperti yang di paparkan oleh Haris dalam Nurgiyantoro (1995:209) yakni, (a) Penguasaan reseptif yang dapat diaratikan sebagai pengusaan yang sifatnya pasif, pasif disini artinya pemahaman hanya ada dalam proses berfikir. Kegiaatan yang sifatnya reseptif ini terdiri dari membaca dan menyimak. Pengusaan ini biasa disebut dengan decoding, decoding sendiri dapat diartikan sebagi proses pemberian makna terhadap suatu kata(vocabulary), intonasi (voice), dan gerak tubuh (visual) yang diterima. (b) penguasaan produktif, keterampilan dalam pengusaan ini terdiri dari berbicara dan menulis atau bisa disbut encoding, yakni proses yang berusaha mengomunikasikan ide, pikiran, persaaan melalui bahasa yang berarti penguasaan secara lisan maupun berbicara. (Sumber : https://jurnal.unsur.ac.id/dinamika/article/view/1147/1066) Susunlah kembali artikel tersebut dengan teknik parafrasa agar terhindar dari plagiasi! Perhatikan kohesi dan koherensi dalam paragraf yang dikembangkan!​minta jawabannya dong teman2....


Jawaban:

Di sekolah dasar yang mengajarkan pembelajaran tematik, guru menggunakan berbagai metode dan alat bantu untuk membantu siswa mempelajari bahasa baru. Bahasa adalah korespondensi yang signifikan dalam komunikasi yang ramah, dan setiap individu memiliki kapasitas bawaan untuk belajar bahasa. Perangkat Akuisisi Bahasa, atau LAD, adalah salah satu alat yang dimiliki setiap orang untuk mempelajari bahasa baru. Kemampuan memahami dan menggunakan kosa kata memiliki dampak yang signifikan terhadap kemampuan berbahasa seseorang.

Kemampuan siswa untuk belajar bahasa baru sangat dipengaruhi oleh metode pengajaran dan materi yang mereka gunakan. Salah satu sistem yang digunakan adalah fokus pada jargon dalam bahasa yang dimaksud. Memahami jargon dapat lebih mengembangkan kemampuan bahasa, baik secara responsif (membaca dan menyetel) dan menguntungkan (berbicara dan mengarang). Instruktur juga menggunakan media pembelajaran yang berbeda, seperti bacaan kursus, penglihatan dan suara, gambar, dan audiovisual, untuk bekerja dengan pemahaman siswa dan penguasaan jargon.

Peningkatan kemampuan berbahasa siswa juga dapat diukur dari jumlah dan sifat jargon yang dimilikinya. Penggunaan tata cara dan media yang tepat dapat menumbuhkan jargon siswa dan meningkatkan pemahaman serta keberhasilan penggunaan bahasa. Agar siswa dapat mengomunikasikan ide, pikiran, dan emosinya secara efektif, guru juga berkontribusi dalam pengembangan kemampuan berbahasa siswa dalam konteks menulis dan berbicara.

Tujuan pembelajaran tematik sekolah dasar adalah menjadikan pembelajaran kohesif dan koheren. Lampiran dalam bagian dan kalimat dicapai melalui penggunaan konjungsi, padanan, atau referensi yang tepat. Sementara itu, koherensi tercapai ketika ide-ide yang disampaikan tertata dengan baik dan saling berhubungan. Dengan memanfaatkan metodologi dan media yang tepat, pengajar dapat membantu siswa memperoleh dan membina bahasa dengan baik.

Penjelasan:


14. Ubahlah tata bahasa konteks berikut kedalam bentuk normal chomsky (BNC) A -> A -> aA | CD | FB B -> bCC | dA | c C -> eFA | BB | a D -> dC | b F -> hFA | f


S -> A

A -> aA | CD | FB

A -> aA | CD | FB

A -> CD | FB

C -> eFA | BB | a

D -> dC | b

F -> hFA | f

B -> bCC | dA | c

C -> eFA | BB | a

C -> BB | a

F -> hFA | f

Jawaban:

A → aA | CD | FB

B → bCC | dA | c

C → eFA | BB | a

D → dC | b

F → hFA | f

Penjelasan:


15. kalimat tidak efektif noam chomsky adalah seorang ilmiahawan bahasa yang kreatif menjadi kalimat efektif​


Jawaban:

ilmihawan tidak baku Seharusnya diganti Ilmuwan

maka kalimat akan jadi efektif


16. apa yang di sarankan chomsky dan ferdinand d saussure tentang bahasa?​


Jawaban:

ferdinand d saussure berpendapat bahwa bahasa harus dipandang sebagai sebuah sistem untuk linguistik perbandingan sejarah.

Chomsky mendasarkan teorinya pada asumsi bahwa bahasa menjadi bagian dari komponen manusia dan produk khas akal manusia. Karena unsur yang membedakan manusia dengan hewan adalah kecerdasan dan kemampuannya berpikir.

Bagi Chomsky tata bahasa merupakan system kaidah yang menghubungkan bunyi dan arti.

cmiiw.


17. Ketika seseorang dilahirkan pada hakiktanya telah terikat secara alamiah untuk mempelajari bahasa dalam kurun waktu selama orang tersebut hidup. Subyanto dan Nababan (1992:124) memaparkan bahwa bahasa merupakan berbagai bentuk komunikasi yang berasal dari pemikiran dan persaaan seseorang yang kemudian dilambangkan untuk menyampaiakan ujaran atau pesan yang memilki arti kepada orang lain. Hal ini menunjukkan bahwa bahasa merupakan alat komunikasi yang menjadi bagian terpenting dalam interaski sosial setiap orang, tanpa adanya bahasa interkasi sosial tidak akan pernah terjalin dan seseorang akan mengalami kesuliatan dalam mengekspresikan diri dalam menyampaikan pesan atau ujaran terhadap orang lainseperti yang diaparkan Devitt & Hanley dalam (Noermanzah, 2019:307). Subyanto dan Nababan (1992:76) yang mengutip Chomsky mengemukakan bahwasanya setiap seseorang sejak lahir telah memiliki seperangkat alat yang memungkinyanya mendapatkan suatu bahasa. Seperangkat alat yang dimaksud dapa juga disebut dengan peralatan pemerolehan bahasa atau language Acquisition Device (LAD). Adanya LAD seseoarang dapat memperoleh kemapuan alamia untuk berbahasa. Kosakata pada suatu bahasa merupakan bagian penting yang tidak dapat dipisahkan, dari kosakata dapat terbentuk bahasa yang berisi ujaran atau pesan dari seseorang. Kosakata atau pemebadaharaan kata merupakan segala bagian penting dalam bahasa. Pemahaman terhadap kosakata menjadi pengaruh terhadap keterampilan berbahasa yang dimiliki seseorang. Begitu pula dengan bahasa yang digunakan dan dipelajari oleh seseorang memiliki banyak pengaruh dari kosakata yang dimiliki hal tersebut diparakan oleh Owens dalam (Ariawan & Pratiwi, 2018:80). Fungsi bahasa dapat terjadi apabila keterampilan dalam berbahasa mengalami peningkatan. Ukuran keberhasilan keterampilan berbahasa seseorang dapat dilihat dari kuantitas dan kualitas kosakatanya(Pramunati, 2014:1). Pemahaman atau pengusaaan terhadap kosakata terdiri dari dua macam seperti yang di paparkan oleh Haris dalam Nurgiyantoro (1995:209) yakni, (a) Penguasaan reseptif yang dapat diaratikan sebagai pengusaan yang sifatnya pasif, pasif disini artinya pemahaman hanya ada dalam proses berfikir. Kegiaatan yang sifatnya reseptif ini terdiri dari membaca dan menyimak. Pengusaan ini biasa disebut dengan decoding, decoding sendiri dapat diartikan sebagi proses pemberian makna terhadap suatu kata(vocabulary), intonasi (voice), dan gerak tubuh (visual) yang diterima. (b) penguasaan produktif, keterampilan dalam pengusaan ini terdiri dari berbicara dan menulis atau bisa disbut encoding, yakni proses yang berusaha mengomunikasikan ide, pikiran, persaaan melalui bahasa yang berarti penguasaan secara lisan maupun berbicara. Susunlah kembali artikel tersebut dengan teknik parafrasa agar terhindar dari plagiasi! Perhatikan kohesi dan koherensi dalam paragraf yang dikembangkan! ​


selalu menghormati dan menghargai dan hasil tambang B sumber


18. Bacalah dan cermat artikel berikut ini! STRATEGI DAN MEDIA YANG DIGUNAKAN GURU DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK DI SD SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PEMEROLEHAN BAHASA PENDAHULUAN Ketika seseorang dilahirkan pada hakiktanya telah terikat secara alamiah untuk mempelajari bahasa dalam kurun waktu selama orang tersebut hidup. Subyanto dan Nababan (1992:124) memaparkan bahwa bahasa merupakan berbagai bentuk komunikasi yang berasal dari pemikiran dan persaaan seseorang yang kemudian dilambangkan untuk menyampaiakan ujaran atau pesan yang memilki arti kepada orang lain. Hal ini menunjukkan bahwa bahasa merupakan alat komunikasi yang menjadi bagian terpenting dalam interaski sosial setiap orang, tanpa adanya bahasa interkasi sosial tidak akan pernah terjalin dan seseorang akan mengalami kesuliatan dalam mengekspresikan diri dalam menyampaikan pesan atau ujaran terhadap orang lainseperti yang diaparkan Devitt & Hanley dalam (Noermanzah, 2019:307). Subyanto dan Nababan (1992:76) yang mengutip Chomsky mengemukakan bahwasanya setiap seseorang sejak lahir telah memiliki seperangkat alat yang memungkinyanya mendapatkan suatu bahasa. Seperangkat alat yang dimaksud dapa juga disebut dengan peralatan pemerolehan bahasa atau language Acquisition Device (LAD). Adanya LAD seseoarang dapat memperoleh kemapuan alamia untuk berbahasa. Kosakata pada suatu bahasa merupakan bagian penting yang tidak dapat dipisahkan, dari kosakata dapat terbentuk bahasa yang berisi ujaran atau pesan dari seseorang. Kosakata atau pemebadaharaan kata merupakan segala bagian penting dalam bahasa. Pemahaman terhadap kosakata menjadi pengaruh terhadap keterampilan berbahasa yang dimiliki seseorang. Begitu pula dengan bahasa yang digunakan dan dipelajari oleh seseorang memiliki banyak pengaruh dari kosakata yang dimiliki hal tersebut diparakan oleh Owens dalam (Ariawan & Pratiwi, 2018:80). Fungsi bahasa dapat terjadi apabila keterampilan dalam berbahasa mengalami peningkatan. Ukuran keberhasilan keterampilan berbahasa seseorang dapat dilihat dari kuantitas dan kualitas kosakatanya(Pramunati, 2014:1). Pemahaman atau pengusaaan terhadap kosakata terdiri dari dua macam seperti yang di paparkan oleh Haris dalam Nurgiyantoro (1995:209) yakni, (a) Penguasaan reseptif yang dapat diaratikan sebagai pengusaan yang sifatnya pasif, pasif disini artinya pemahaman hanya ada dalam proses berfikir. Kegiaatan yang sifatnya reseptif ini terdiri dari membaca dan menyimak. Pengusaan ini biasa disebut dengan decoding, decoding sendiri dapat diartikan sebagi proses pemberian makna terhadap suatu kata(vocabulary), intonasi (voice), dan gerak tubuh (visual) yang diterima. (b) penguasaan produktif, keterampilan dalam pengusaan ini terdiri dari berbicara dan menulis atau bisa disbut encoding, yakni proses yang berusaha mengomunikasikan ide, pikiran, persaaan melalui bahasa yang berarti penguasaan secara lisan maupun berbicara.Susunlah kembali artikel tersebut dengan teknik parafrasa agar terhindar dari plagiasi! Ketidakjujuran di dalam penyusunan karya ilmiah masih saja terjadi. Tuliskan pendapat Anda tentang sikap tidak jujur tersebut dalam 2 paragraf! b. Sertakan 2—3 sumber yang mendukung pendapat Anda.


TEKNIK PARAFRASA:

Judul: Strategi dan Media Pembelajaran Tematik di SD serta Dampaknya pada Perolehan Bahasa

Pendahuluan

Pada dasarnya, setiap individu memiliki keterikatan alamiah terhadap pembelajaran bahasa sepanjang hidupnya. Menurut Subyanto dan Nababan (1992:124), bahasa adalah bentuk komunikasi yang menggambarkan pemikiran dan perasaan seseorang yang dilambangkan untuk menyampaikan pesan kepada orang lain. Oleh karena itu, bahasa menjadi alat komunikasi yang penting dalam interaksi sosial, di mana tanpa bahasa, interaksi sosial tidak akan terjalin dengan baik dan individu akan mengalami kesulitan dalam mengungkapkan diri. Hal ini sejalan dengan pandangan Devitt dan Hanley yang diungkapkan oleh Noermanzah (2019:307).

Menurut Subyanto dan Nababan (1992:76), setiap individu sejak lahir telah memiliki alat pemerolehan bahasa atau Language Acquisition Device (LAD) yang memungkinkan mereka memperoleh kemampuan berbahasa secara alami. Kosakata dalam bahasa memiliki peran penting dalam pembentukan ujaran atau pesan dari seseorang. Kosakata atau perbendaharaan kata merupakan komponen penting dalam bahasa, dan pemahaman terhadap kosakata memengaruhi keterampilan berbahasa seseorang. Owens, seperti yang dikutip oleh Ariawan dan Pratiwi (2018:80), mengungkapkan bahwa bahasa yang digunakan dan dipelajari oleh individu dipengaruhi oleh kosakata yang dimiliki. Peningkatan keterampilan berbahasa dapat mempengaruhi fungsi bahasa, yang dapat dilihat dari kuantitas dan kualitas kosakata. Pramunati (2014:1) juga menegaskan bahwa pemahaman dan penguasaan kosakata merupakan indikator keberhasilan keterampilan berbahasa seseorang.

Sumber pendukung:

1. Noermanzah. (2019). Teori Bahasa: Pengantar dan Terapan dalam Kajian Linguistik. Yogyakarta: Deepublish.

2. Ariawan, D., & Pratiwi, R. (2018). Pengajaran Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.


19. ransformasikan tata bahasa bebas konteks berikut ke dalam bentuknormal Chomsky (CNF):


Normal Chomsky

Penjelasan:

CNF DAH LAH


20. 1.     Jelaskan Hierarchy Chomsky


Hierarchy Chomsky adalah menyusun grammar dalam urutan yang dia sebut tipe 0,1,2,3, dan seterusnya. tipe o adalah bentuk yang paling bebas dan paling sulit dikenali


21. Jadikan kalimat yang efektif 1. Pada bab simpulan ini tidak memuat ikhtisar atau rangkuman, tetapi mengemukakan hasil analisis. 2. Seperti diketahui, setiap hari proklamasi kemerdekaan di Jakarta mengadakan pameran pembangunan. 3. Pengertian dari kalah kliring itu seharusnya dipahami oleh masyarakat. Bahwa tidak selalu kalah kliring menyebabkan sebuah bank dilikuidasi. 4. Terhadap masalah ini saya ingin kita mengadakan rapat. 5. Sudah tentu, operasi semacam ini hanya dapat dilakukan setelah dipastikan bahwa melihat keadaan umum si ibu yang akan menjalani operasi tubektomi cukup sehat. 6. Sebagian besar pedagang tidak menaikkan harga, melainkan menimbun sebagian barang dagangannya sampai ada ketentuan baru mengenai kenaikan harga. 7. Ada kalanya hasil dari penjualan saham digunakan untuk memperluas bidang usaha. 8. Ketika pedagang maupun konsumen menunggu kepastian harga, transaksi jual beli pada umumnya tidak terjadi. 9. Meski menggoda selera, namun penderita kolesterol tinggi sebaiknya tidak mengonsumsi lemak, udang, otak, dan aneka macam jeroan. 10. Bukan harga sembilan bahan pokok yang mengalami kenaikan harga, tetapi harga produk yang menggunakan bahan baku impor. 11. Saya percaya dengan pendapat Chomsky yang menyatakan bahwa kemampuan berbahasa merupakan kemampuan manusia yang inheren sejak kelahiran 12. Sebelum surat dakwaan dibuat, terlebih dahulu jaksa harus mengadakan penyidikan yang cermat. 13. Peningkatan mutu itu memerlukan keterlibatan para ahli dalam berbagai bidang ilmu, seperti misalnya ahli kedokteran, ahli pendidikan, dan lain-lain.


Jawaban:

1.) Simpulan ini tidak memuat ikhtisar atau rangkuman, tetapi mengemukakan hasil analisis.

2.) Diketahui, setiap hari proklamasi kemerdekaan di Jakarta mengadakan pameran pembangunan

Penjelasan:

Kalimat efektif adalah kalimat yang disusun berdasarkan kaidah-kaidah yang berlaku, seperti unsur-unsur penting yang harus dimiliki setiap kalimat (subjek dan predikat); memperhatikan ejaan yang disempurnakan;serta cara memilih kata (diksi) yang tepat dalam kalimat.


22. Teori Bahasa Otomata : Buatlah Essay Tentang Chomsky


Jawaban:

Teori mesin-mesin abstrak yang berkaitan dengan bahasa formal yang dibangkitkan oleh tata bahasa/grammar: teori otomata

Penjelasan:

Chomsky Theory adalah teori mengenai bahasa yang dicetuskan oleh Avram Noam Chomsky, seorang ahli bahasa dan filsuf dari Amerika Serikat pada tahun 1950an. Ia disebut juga sebagai "Bapak Bahasa Modern". Teori Chomsky berdasarkan pada biolinguistik, yang menyatakan bahwa manusia memiliki prinsip-prinsip bahasa yang diturunkan secara genetis dan umumnya sama walau berbeda sosial budaya. Teori tata bahasa tranasformasional memandang bahasa dari dua bagian struktur dalam (hubungan), luar (kata-kata yang dikeluarkan

Hierarki Chomsky (bahasa formal untuk ilmu dan bahasa komputer):

(Read clue

grammar:language:automaton:constraints/production rules)

Type-0:recursively enumerable: turing machine:[tex] \alpha a \beta \: jadi \: \gamma \: \: \: (a \: ditulis \: huruf \: besar)[/tex]Type-1:context-sensitive:linear bounded non deterministic, turing machine: [tex] \alpha a \beta \: jadi \: \alpha \gamma \beta \: \: \: (a \: ditulis \: huruf \: besar)[/tex]Type-2: context-free:non-deterministic pushdown automaton: A jadi alpha [tex]a \: jadi \: \alpha \: \: \: (a \: ditulis \: huruf \: besar)[/tex]Type-3:regular: finite state automaton: A jadi a, A jadi aB

23. STRATEGI DAN MEDIA YANG DIGUNAKAN GURU DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK DI SD SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PEMEROLEHAN BAHASA PENDAHULUAN Ketika seseorang dilahirkan pada hakiktanya telah terikat secara alamiah untuk mempelajari bahasa dalam kurun waktu selama orang tersebut hidup. Subyanto dan Nababan (1992:124) memaparkan bahwa bahasa merupakan berbagai bentuk komunikasi yang berasal dari pemikiran dan persaaan seseorang yang kemudian dilambangkan untuk menyampaiakan ujaran atau pesan yang memilki arti kepada orang lain. Hal ini menunjukkan bahwa bahasa merupakan alat komunikasi yang menjadi bagian terpenting dalam interaski sosial setiap orang, tanpa adanya bahasa interkasi sosial tidak akan pernah terjalin dan seseorang akan mengalami kesuliatan dalam mengekspresikan diri dalam menyampaikan pesan atau ujaran terhadap orang lainseperti yang diaparkan Devitt & Hanley dalam (Noermanzah, 2019:307). Subyanto dan Nababan (1992:76) yang mengutip Chomsky mengemukakan bahwasanya setiap seseorang sejak lahir telah memiliki seperangkat alat yang memungkinyanya mendapatkan suatu bahasa. Seperangkat alat yang dimaksud dapa juga disebut dengan peralatan pemerolehan bahasa atau language Acquisition Device (LAD). Adanya LAD seseoarang dapat memperoleh kemapuan alamia untuk berbahasa. Kosakata pada suatu bahasa merupakan bagian penting yang tidak dapat dipisahkan, dari kosakata dapat terbentuk bahasa yang berisi ujaran atau pesan dari seseorang. Kosakata atau pemebadaharaan kata merupakan segala bagian penting dalam bahasa. Pemahaman terhadap kosakata menjadi pengaruh terhadap keterampilan berbahasa yang dimiliki seseorang. Begitu pula dengan bahasa yang digunakan dan dipelajari oleh seseorang memiliki banyak pengaruh dari kosakata yang dimiliki hal tersebut diparakan oleh Owens dalam (Ariawan & Pratiwi, 2018:80). Fungsi bahasa dapat terjadi apabila keterampilan dalam berbahasa mengalami peningkatan. Ukuran keberhasilan keterampilan berbahasa se seorang dapat dilihat dari kuantitas dan kualitas kosakatanya(Pramunati, 2014:1). Pemahaman atau pengusaaan terhadap kosakata terdiri dari dua macam seperti yang di paparkan oleh Haris dalam Nurgiyantoro (1995:209) yakni, (a) Penguasaan reseptif yang dapat diaratikan sebagai pengusaan yang sifatnya pasif, pasif disini artinya pemahaman hanya ada dalam proses berfikir. Kegiaatan yang sifatnya reseptif ini terdiri dari membaca dan menyimak. Pengusaan ini biasa disebut dengan decoding, decoding sendiri dapat diartikan sebagi proses pemberian makna terhadap suatu kata(vocabulary), intonasi (voice), dan gerak tubuh (visual) yang diterima. (b) penguasaan produktif, keterampilan dalam pengusaan ini terdiri dari berbicara dan menulis atau bisa disbut encoding, yakni proses yang berusaha mengomunikasikan ide. pikiran, persaaan melalui bahasa yang berarti penguasaan secara lisan maupun berbicara. Sumber: https:li.mal.unsur.ac.id/dinamika article view/1147/1068) Susunlah kembali artikel tersebut dengan teknik parafrasa agar terhindar dari plagiasil Perhatikan kohe si dan koherensi dalam paragraf yang dikembangkan!


Jawaban:

Penjelasan:

Pemahaman Terhadap Bahasa dalam Pembelajaran Tematik di SD: Strategi Guru dan Pengaruhnya Terhadap Pemerolehan Bahasa

Bahasa memiliki peran yang sangat penting dalam interaksi sosial dan komunikasi manusia. Setiap individu secara alamiah memiliki kemampuan untuk mempelajari bahasa sepanjang hidupnya. Para ahli, seperti Subyanto dan Nababan, menyatakan bahwa bahasa merupakan bentuk komunikasi yang dilambangkan oleh pikiran dan perasaan seseorang untuk menyampaikan pesan kepada orang lain. Dalam konteks pembelajaran, penguasaan bahasa berperan penting dalam menyampaikan pesan secara efektif. Kurangnya keterampilan berbahasa dapat menyebabkan kesulitan dalam mengekspresikan diri dan berkomunikasi dengan orang lain (Devitt & Hanley dalam Noermanzah, 2019).

Menurut Chomsky yang dikutip oleh Subyanto dan Nababan, setiap individu sejak lahir telah dilengkapi dengan alat pemerolehan bahasa yang disebut Language Acquisition Device (LAD). Dengan adanya LAD, seseorang dapat secara alamiah memperoleh kemampuan berbahasa. Kosakata juga memainkan peran penting dalam bahasa. Kosakata merupakan bagian tak terpisahkan dari bahasa yang membentuk ujaran atau pesan seseorang. Pemahaman kosakata berpengaruh terhadap keterampilan berbahasa seseorang. Owens juga mengemukakan bahwa bahasa yang digunakan dan dipelajari oleh seseorang dipengaruhi oleh kosakata yang dimilikinya (Ariawan & Pratiwi, 2018).

Keterampilan berbahasa yang baik dapat dilihat dari kemampuan seseorang dalam menggunakan kosakata secara kuantitatif dan kualitatif (Pramunati, 2014). Pemahaman dan penguasaan kosakata terbagi menjadi dua, yaitu penguasaan reseptif dan penguasaan produktif. Penguasaan reseptif bersifat pasif dan melibatkan pemahaman melalui membaca dan menyimak. Proses ini melibatkan decoding, yaitu memberikan makna pada kata, intonasi, dan gerak tubuh yang diterima. Di sisi lain, penguasaan produktif melibatkan kemampuan berbicara dan menulis, yang melibatkan encoding, yaitu proses menyampaikan ide, pikiran, dan perasaan melalui bahasa (Nurgiyantoro, 1995).

Dalam pembelajaran tematik di SD, guru memiliki peran penting dalam mengembangkan strategi dan menggunakan media yang efektif. Guru perlu memperhatikan pemahaman kosakata siswa agar dapat meningkatkan keterampilan berbahasa mereka. Dengan menggunakan strategi yang tepat, seperti metode pembelajaran yang interaktif, penggunaan media visual, dan berbagai kegiatan yang mendorong siswa untuk berbicara dan menulis, guru dapat membantu siswa memperoleh bahasa dengan lebih baik. Penggunaan strategi dan media yang tepat dalam pembelajaran tematik di SD akan berdampak positif pada pemerolehan bahasa siswa.


Video Terkait

Kategori ti